Jumat, 30 Desember 2011

Upsss!!! Girl, I LOVE YOU 1

Upsss!!! Girl, I LOVE YOU
1

Didalam keramaian di bar, “Ciaaaaaa #*!@# !!!!!! (pukulan) Mau apa kamu? Berani ya?!” Kata seorang gadis. “Maaf maaf.” Kata seorang lelaki yang begitu saja kabur setelah menerima pukulan dari gadis itu. “Nona Han Yun Hi, apa kau baik baik saja?” Tanya seorang pengawal yang lari menuju ke gadis itu. “Tenang saja. Aku baik baik saja. Seperti tidak tau aku aja. Soal kayak gini mudah untukku. Hanya memukul orang tidak punya sopan santun itu mudah untukku.” Kata gadis itu.

Sebut saja gadis itu Han Yun Hi. Dia adalah gadis yang diharuskan selalu tampil anggun karena status keluarganya yang memiliki kekuasaan. Susah payah dia berubah dikarenakan sifat dia yang suka berkelahi waktu masih SMP yang sekarang sudah SMA. Namun terkadang dia tidak sengaja melepaskan pukulan kepada orang yang berlaku kurang ajar kepadanya. Padahal dia sudah mempunyai pengawal untuk melindunginya, yang sengaja dikirim oleh orang tuanya yang selalu bepergian ke luar negri untuk menjaganya, dikarenakan dia adalah anak tunggal dari pemilik perusahan terbesar ke 10 di Seoul, Korea selatan.
“Pengawal Kim, jangan katakan kepada orang tuaku tentang kejadian semalam ya. Aku takut orang tua akan marah besar karena aku belum bisa mengontrol emosiku.” Ucap Yun Hi kepada Pengawal Kim. “Maafkan saya, Nona. Tapi tidak mungkin saya tidak melaporkan kepada Tuan dan Nyonya.” Saut Pengawal Kim. ”Kau tau kan bagaimana mereka marah. Mereka tidak pernah memperhatikanku, namun saat aku membuat masalah mereka baru perduli karena takut akan ada gosip tentang keluarga mereka. Sebenarnya aku sangat kesal. Namun mau gimana lagi. Tolonglah Pengawal Kim, aku hanya memilikimu disini.” Ucap Yun Hi dengan nada memohon. “Baiklah, Nona. Namun jangan pernah mengulangi ini lagi ya. Saya sangat kuatir kepada Nona.” Jawab Pengawal Kim dengan mengiyakan permintaan Yun Hi. ”Pasti. Terima kasih pengawal Kim.” Sambil tersenyum, Yun Hi memeluk pengawal itu dan kemudian berlari menuju kamarnya.
“Untung saja. Huffff!” keluh Yun Hi sambil menutup pintu kamarnya.
“.........” suara nada dering pesan berbunyi. Yun Hi segera berlari mengambil HPnya untuk membaca pesan yang dia harapkan dari seseorang yang dia rindukan. “Hi, apa kabar kamu disana? #Lee Hyun Sik” isi dari pesan tersebut. Yun Hi sangat senang membaca pesan tersebut. Ternyata apa yang diharapkannya terwujud. “Aku baik baik saja disini. Kamu? Kapan kamu pulang? Tau tidak? Aku sangat merindukanmu disini. Katamu kamu tidak akan lama disana. Ini hamper 1 tahun boy.” Balas Yun Hi dan kemudian mengirimnya. Beberapa menit kemudian terdengan nada dering pesan berbunyi. Yun Hi segera membuka pesan itu. “Sabarlah, aku juga sebentar lagi akan pulang dan akan pindah sekolah ke sekolahanmu. Aku juga merindukanmu Han Yun Hi.” Isi pesan tersebut. “Baiklah, aku tunggu kau disini.” Balas Yun Hi. Yun Hi merasa sangat senang. Setidaknya dapat melupakan kejadian semalam.
Keesokan harinya, Yun hi bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Dengan seragam sekolah elit yang terkenal di Korea dia segera membawa tasnya dan masuk kedalam mobil. Seperti biasa dikawal oleh Pengawal Kim. “Hari ini Nona seperti sedang senang. Pasti ada sesuatu.” Ucap Pengawal Kim sambil tersenyum. “Ah, tau saja Pengawal Kim ini.” Jawab Yun Hi sambil tersenyum malu. “Saya senang melihat Nona senang. Jarang jarang Nona bisa senang seperti ini.” Ucap Pengawal Kim. “Kau sangat meperhatikanku pengawal Kim. Memang benar, hanya kau yang mengerti aku. Kau juga sudah aku anggap seperti orang tuaku.” Ucap Yun Hi sambil tersenyum kepada Pengawal Kim. “Nona juga sudah saya anggap seperti anak saya.” Ucap Pengawal Kim sambil membalas senyuman Yun Hi.
“Nona sudah sampai.” Ucap supir. “Iya. Pengawal Kim kau pulang saja. Nanti kalau sku sudah pulang aku akan menghubungi kau. Ini juga di sekolah pasti tidak ada apa apa.” Ucap Yun Hi sambil keluar dari mobil. “Baik, Nona.” Jawab Pengawal Kim.
Segera Yun Hi berjalan menuju ruang kelasnya 1.1. Dia tergolong siswa yang berprestasi di sekolahannya maka dari itu dia ditempatkan di kelas 1.1.
Setelah sampai di depan kelas,dia dikejutkan oleh seorang temannya yang bernama Cho Kyu Joon. “Hah, apa apaan kau ini. Pagi pagi sudah mengagetkanku saja. Gak ada kerjaan lain ya. Ihh..” ucap Yun Hi bernada kesal dan mengepalkan tangannya berpura-pura ingin memukul Kyu Joon. “Eitss, haha. Apa kau mau memukulku? Katanya mau berubah.” Ucap Hyu Joon sambil menggoda Yun Hi. “Hah, kau ini dasar. Aku menyesal bersekolah disini karena ada kau. Dari dulu kau selalu jahil padaku. Apa kau tidak lelah? Dan kenapa kita juga bisa bersekolah di tempat yang sama. Hih.” Ucap Yun Hi panjang lebar. “Sudahlah, maafkan aku ya. Bukan maksudku membuatmu sebal. OK?” ucap Yun Hi. “Hey, jangan didepan pintu donk. Kalau mau bertengkar disana tu.” Saut teman Yun Hi yang bernama Soh Eun Hye dan Shin Ae sambil tertawa. “Kalian ini...” Ucap Yun Hi kesal. “Kyu Joon kau ke kelasmu sana. Sebentar lagi bel masuk berbunyi.” Sambung Yun Hi. “Baiklah.” Jawab Kyu Joon. Saat itu raut wajah Kyu Joon berubah menjadi agak sedih.
Pelajaran sudah dimulai, namun Yun Hi tidak konsen mengikuti pelajaran. Dia melamun memikirkan tentang apa yang dia katakan kepada Kyu Joon. Dia merasa perkataannya tadi pagi sangatlah keterlaluan.
“Han Yun Hi!!!” seru seorang guru kepadanya. “Apa yang kau fikirkan? Fokuslah dengan pelajaran.” Tegur guru itu kepada Yun Hi. “Maafkan saya. Saya tidak akan mengulanginya lagi.” Jawab Yun Hi. “Hah, apa apaan ini. Kenapa aku melamunkannya?” ucap Yun Hi dalam hati.
Bel istirahat berbunyi. “Hey, ada apa dengan kau? Jarang jarang ngelamun waktu pelajaran, sampai ditegur guru lagi.” Ucap Shin Ae yang berjalan menuju bangku Yun Hi. “Tidak apa kok. Aku hanya merasa menyesal kepada Kyu Joon karena tadi aku marah marah kepadanya.” Jawab Yun Hi. “Bukannya kau sering memarahinya. Wakyu SMP pun kau juga begitu kepada Kyu Joon.” Sambung Eun Hye yang ada disamping Yun Hi. “Iya sih, tapi kali ini aku benar benar keterlaluan. Aku jadi tidak enak kepadanya.” Ucap Yun Hi. “Ya sudahlah, nanti pulang sekolah kamu minta maaf saja sama dia.” Sahut Shin Ae. “Ya, baiklah. Umm, ya sudah. Ke kantin yuk.” Ajak Yun Hi.
Jam pelajaran pun berakhir. Yun Hi menunggu Kyu Joon didepan kelas 1.2 yang tepat berada disamping kelasnya. “Cho Kyu Joon!” panggil Yun Hi. Hyu joon menoleh dan berlari kecil menuju ke arah Yun Hi. “Iya ada apa?” jawab Kyu Joon. “Aku ingin berbicara sesuatu denganmu. Bisa kita bicara di taman belakang sekolah?” ajak Yun Hi. “Bicara? Baiklah. Ayo.” Jawab Kyu Joon dengan penuh senyum.
Mereka berdua berjalan bersama, akhirnya sampai di taman dan duduk sebuah bangku. “Kyu Joon, maafkan aku atas bicaraku tadi yang keterlaluan terhadapmu.” Ucap Yun Hi meminta maaf kepada Kyu Joon. “Sudahlah, tidak apa apa. Santai saja kalau sama aku.” Jawab Kyu Joon dengan senyuman yang diarahkan kepada Yun Hi. “Makasih ya.” Ucap Yun Hi dan membalas senyuman Kyu Joon.
Setelah minta maaf kepada Kyu Joon, Yun Hi merasa tenang. Mereka pun saling bicara dan bercanda mengingat masa SMP. Bagaimana Kyu Joon sering dijahili oleh Yun Hi, dan Kyu Joon mengatakan kini dia membalas perlakuan Yun Hi dulu kepadanya. Dari tatapan mata Kyu Joon ke Yun Hi tampak pancaran yang beda. Kyu Joon merasa senang dapat bersama dengan Yun Hi. Sebenarnya mereka dulu sempat dekat, namun Yun Hi hanya menganggap Kyu Joon sebagai teman biasa. Tapi mereka semakin jauh disaat mereka menginjak kelas 2 SMP. Saat itu Yun Hi dekat dengan kakak kelasnya yang bernama Lee Hyun Sik yang sekarang menjadi kekesihnya. Sebenarnya Kyu Joon telah memendam rasa kepada Yun Hi dari awal bertemu dengan Yun Hi sampai saat ini. Maka dari itu, saat Yun Hi dekat dengan Hyun Sik, Kyu Joon merasa kedekatannya dengan Yun Hi semakin jauh.
Tak terasa jam pun telah menujukkan pukul 5 sore yang tadi pulang pukul 2 siang. tiba tiba HP Yun Hi berbunyi, yun Hi segera mengangkat telfon itu yang ternyata dari Pengawal Kim. “Nona, kau ada dimana? Sekarang sudah pukul 5 sore!” ucap Pengawal Kim dengan bernada kuwatir. “Maaf Pengawal Kim. Sebentar lagi juga pulang. Kau jemput se…” belum sempat Yun Hi menyelesaikan pembicaraannya, HP Yun Hi langsung direbut Kyu Joon. “Kenapa kau ini…” ucap Yun Hi kepada Kyu Joon. “Diamlah!” seru Kyu Joon kepada Yun Hi. “Apa kabar Pengawal Kim? Ingat tidak denganku? Aku Cho Kyu Joon teman SMP Yun Hi dulu.” Ucap kyu Joon lewat telfon kepada Pengawal Kim. “Pastinya saya ingat kepada Tuan.” Jawab Pengawal Kim. “Pengawal Kim, biar aku saja yang mengantarkan Yun Hi pulang. Sekarang aku sedang bersamanya.” Ucap Kyu Joon. “Saya terserah saja kepada Nona Yun Hi.” Jawab Pengawal Kim. Kyu Joon menatap kearah Yun Hi yang berada disampingnya. “Kenapa kau melihatku?” bentak Yun Hi. “Dia mau kok Pengawal Kim.” Jawab Kyu Joon kepada Pengawal Kim. “Baiklah, jaga Nona baik baik ya.” Ucap Pengawal Kim lalu menutup telfonnya. Kyu Joon tiba tiba tersenyum. “Eh, kok ditutup?” protes Yun Hi. “Apa kata Pengawal Kim?” sambung Yun Hi lagi. “Kau pulang denganku katanya.” Ucap Kyu Joon sambil tersenyum. “Apa katamu?” ucap Yun Hi kaget. “Mau tidak? Kalau tidak ya udah kamu aku tinggal disini.” Ucap Kyu Joon. “Eh, kok gitu? Kamu tega? Baiklah aku ikut denganmu.” Ucap Yun Hi pasrah. “Gitu donk. Tunggu sebentar ya. Aku mau mengambil montor dulu.” Ucap Kyu Joon girang dan langsung berlari mengambil montornya. “Baiklah.” Jawab Yun Hi.
Akhirnya sampai juga dirumah Yun HI. Pengawal Kim menyambut mereka didepan rumah. Yun Hi segera turun dari montor Kyu Joon. “Terima kasih ya. Mau mampir dulu tidak? Ajak Yun Hi. “Tidak usah, aku langsungan saja.” Jawab Kyu Joon. “Baiklah.” Ucap Yun Hi. “Ya sudah aku pulang dulu ya Yun Hi. Pengawal Kim, saya duluan ya.” Pamit Kyu Joon. Yun Hi membalasnya dengan senyuman dan Pengawal Kim menundukan kepalanya.
Yun HI masuk kedalam rumah diikuti Pengawal kim dibelakangnya. “Sepertinya Tuan Cho menyukai Nona.” Goda Pengawal Kim. “Ah, tidak mungkin. Dari dulu kita hanya berteman.” Jawab Yun Hi dengan muka memerah. “Mungkin Nona tidak sadar saja. Lelaki mudah menebak bagaimana perasaan lelaki lain. Itu menurut saya selama ini. Saya kan lebih tua dari Nona, jadi lebih berpengalaman. Tuan Cho juga baik orangnya” Ucap Pengawal Kim yang terus menggoda Yun Hi. “Ah, Pengawal Kim ini bisa saja. Sudahlah, aku mau istirahat dulu.” Ucap Yun Hi mengalihkan pembicaraan dan langsung menuju kamarnya.
Dikamar, “Ah, Pengawal Kim ada ada saja. Huff.. Tapi.., apa mungkin Kyu Joon benar menyukaiku? Ah, mana mungkin. Kenapa aku harus memikirkannya, aku sudah memiliki Lee Hyun Sik.” Omel Yun Hi dikamar.
Keesokan harinya, saat Yun Hi akan berangkat kesekolah tiba tiba Kyu Joon ada didepan rumah Yun Hi. “Ka..kau? Mau apa kau kesini?” ucap Yun Hi terkejut. “Mau apa lagi memang? Jelasnya kau menjemputmu.” Jawab Kyu Joon sambil tersenyum. “Memang aku mau?” ucap Yun Hi angkuh. Saat Yun Hi menuju ke mobil tiba-tiba mobil tidak dapat dihidupkan. “Maaf Nona.” Ucap Pengawal Kim. Yun Hi mengerti apa maksud Pengawal Kim dengan wajah yang kusut dia berbalik kearah Kyu Joon. “Bagaimana Nona Han Yun Hi?” ucap Kyu Joon sambil meledek. “Ayo kita berangkat.” Ucap Yun Hi kepada Kyu joon bernada pelan. “Baiklah. Pengawal Kim berangkat dulu ya.” jawab Kyu Joon sambil tersenyum dan pamit kepada Pengawal Kim.
Setelah sampai disekolah mereka berjalan bersama menuju kelas. Sesampainya didepan kelas Yun Hi, Kyu Joon menahan Yun Hi masuk ke dalm kelas. “Ada apa?” Tanya Yun Hi. “Tidak apa. Cuma mau bilang nanti pulang bareng lagi ya.” Ucap Kyu Joon. Belum sempat Yun Hi menjawab, Kyu Joon segela pergi dan memasuki kelasnya. “Hey…, dasar kau. Hahhhh...” ucap Yun Hi pelan.
Bel jam pelajaran berbunyi, Eun Hye dan Shin Ae menghampiri Yun Hi. “Ayo, hari ini kita pergi. Sudah lama kita tidak jalan jalan bareng.” Ajak Shin Ae kepada Yun Hi. “Yah, maaf. Hari ini aku ada janji pulang bareng Kyu Joon. Maaf banget ya. Lain kali aja ya.” Jawab Yun Hi. “Yah, kau ini. Tapi ngomong-ngomong kamu lagi akur ni dengan dia. Jangan jangan…” goda Eun Hye sambil tertawa diikuti Shn Ae. “Huss, jangan bilang aneh aneh. Taukan kalau aku sudah punya Lee Hyun Sik.” Ucap Yun Hi. “Iya iya, kita tau.” Jawab mereka. “Bagus deah. Aku duluan ya.” Ucap Yun Hi sambil berjalan keluar dari kelas.
Saat Yun Hi keluar dari kelas ternyata Kyu Joon telah menunggunya didepan kelas Yun Hi. Kyu Joon langsung menyapa Yun Hi. “Hai, sekarang yuk. Tapi kita cari makan dulu ya. Pasti kamu belum makan kan?” Ucap Kyu Joon dan langsung menggandeng tangan Yun Hi untuk pergi. Yun Hi kaget dan tak menyangka jantungnya berdetak begitu kencang. “Mengapa jantung in berdetak begitu kencang? Apakah ini?” tanya Yun Hi dalam hati, Yun Hi pun lansung melihat wajah Kyu Joon.
Akhirnya sampai ditempat mereka makan. “Mau tempat yang didalam atau diluar?” Tanya Kyu Joon. “Luar aja deh, yang deket jalan. Sekalian liat liat, lama gak kesini.” Jawab Yun Hi. “OK.” Ucap Kyu Joon. “Pelayan..” panggil Kyu Joon. Pelayan segera dating menuju mereka. “Mau pesan apa?” Tanya pelayan. “2 milkshake strowberry dan 2 spagetti.” Jawab Kyu Joon. “Baik.” Jawab pelayan. “Hey, kau masih suka minuman dan makanan itu kan?” Tanya Kyu Joon. “Tau saja kau ini. Ternyata masih ingat makanan dan minuman kesukaan ku.” Jawab Yun Hi sambil tersenyum. “Jelaslah masih ingat. Apa lagi tempat ini. Tempat pertama kali kita bertemu saat kelas 1 SMP.” Ucap Kyu Joon sambil tersenyum. “(Dag dig dug) Kenapa ini?” ucap Yun Hi dalam hati saat jantungnya berdetak kencang saat Kyu Joon berbicara padanya. Namun Yun Hi membalasnya dengan tersenyum.
Setelah selesai makan, “Sebentar ya.”ucap Kyu Joon dan langsung pergi ke kasir. Yun Hi pun menunduk. Saat Yun Hi melihat-lihat disekelilingnya, ada seseorang yang keluar dari apotik yang sekilas terlhat seperti Lee Hyun Sik. “Hyun Sik? LEE HYUN SIK!!!” awalnya Yun Hi membatin dan kemudian dia teriak memanggil orang itu. Namun orang itu tak berpaling, Yun Hi langsung berlari mengejar orang itu yang menuju kedalam mobil. Saat Yun Hi hampir dapat mengejar orang itu, orang itu sudah masuk mobil dan mobil pun berjalan. Yun Hi berhenti ditengah jalan dan terus memanggil nama Lee Hyun Sik berharap orang itu benar Hyun Sik dan menghentikan mobil itu. Namun mobil itu terus berjalan, tanpa sadar dibelakang Yun Hi ada sebuah mobil yang berjalan begitu cepat. Kyu Joon yang sudah selesai membayar dikasir langsung mendengar suara klakson mobil dan dia melihat Yun Hi ditengah jalan. Kyu Joon langsung lari untuk menyelamatkan Yun Hi. “Tinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!”

BERSAMBUNG…